Batman Begins - Help Select

ILMU TEKNOLOGI DI ERA SEKARANG

18 Oktober 2013

ILMU TEKNOLOGI DI ERA SEKARANG


Menarik rasanya apabila sudah membahas tentang Teknologi baik itu bersifat benda maupun ilmu,sudah jelas dan terbukti orang-orang didunia ini dari mulai anak-anak sampai orang dewasa sangat mengenal sekali Teknologi baik berbentuk Gadget maupun perlengkapan lainnya.

Seperti yang terlihat didunia ini semuanya sudah berbau teknologi dari mulai surat sampai dengan pemesanan barang sekarang ini tidak perlu lagi harus mengantri,lama, dan tentunya hemat materi,itu semua tidak lepas dari peran Teknologi,dan apa yan terjadi apabila didunia ini Teknologi itu tidak berkembang lagi atau dengan kata lain mengalami downgrade ? walaupun sangat kecil atau mustahil tetapi itu bisa saja terjadi apabila para ilmuwan dan fakar ahli telah kehabisan akal maka akan terjadi penurunan kualitas dan kuantitas bagi teknologiitu sendiri.

Melihat tingkah orang-orang didunia ini terkadang ada yang setiap harinya harus bergelut dengan teknologi baik itu menerima telepon maupun menerima surat elektronik dan tidak memungkinkan suatu saat nanti Teknologi seperti Robot akan menggantikan peran manusia didunia ini karena sekarang ini sudah ditemukan atau dibuat robot yang mampu melakukan pekerjaan rumah manusia. Dan apa yang terjadi apabila hal itu terjadi ? Tentu saja apabila hal itu terjadi maka kehidupan manusia bisa terancam atau bahkan tersingkirkan oleh para Robot. Mungkin bayangain itu sudah bisa terlihat ketika kita melihat film fantasy yang setting waktunya terjadi di abad 21 masehi,dimana disana jelas terlihat bahwa manusia berperang dengan para robot,akan tetapi apabila kita berpikir dengan akal sehat maka itu merupakan film yang sangat akan berlebihan sekali,karena para ilmuwan tidak akan membuat robot bukan untuk menghancurkan manusia mungkin yang akan terjadi adalah robot akan dijadikan sebagai alat militer buat Negara yang bekembang.Lalu bagaimana dengan Negara yang memiliki tingkat kemiskinan dan pengetahuan kurang seperti di benua kulit hitam atau Afrika apakah mereka juga dapat merasakan teknologi ? jawabannya adalah tentu saja karena bagaimanapun juga Teknolgi sudah bisa dinikmati oleh semua orang meskipun tingkatan atau level akan beda jauh dengan Negara berkembang.

Teknologi di era sekarang sudah jelas dapat dinikmati dengan sangat baik seperti halnya dri mulaia kipas angina yang mampu di upgrade atau berkembang menjadi AC sangat membantu sekali bahkan sangat jelas terasa manfaatnya,selain itu pula yaitu televisi dimana dulu televisi masih tidak berwarna atau hitam putih dan hanya dimiliki oleh kalangan tertentu tetapi sekarang ini televisi sudah bisa dinikmati oleh semua orang bahkan sekarang ini disetiap murah sudah pasti memiliki televisi mungkin yang membendakan hanya dari ukuran dan bentuk yang begitu tipis atau slim.

Selain itu juga kamera Perkembangan kamera berlanjut sangat pesat seiring berjalannya perkembangan teknologi. Tanpa kita ketahui sebenarnya usaha manusia untuk mengabadikan apa yang dilihat oleh mata telah dimulai sejak 336 Sebelum Masehi (SM). Diawali dengan sekadar memanfaatkan proyeksi pantulan cahaya matahari lewat sebuah lubang kecil di dalam ruangan gelap. Sampai memanfaatkan cermin sebagai alat bantu pantulan cahaya sehingga dapat memperoleh gambar dengan kualitas bagus. Mula-mula hasil foto dicetak pada sebuah lempengan logam, kemudian seiring perkembangan teknologi dicetak pada media kertas, sampai sekarang bahkan diletakkan pada media penyimpanan komputer berupa softcopy (bukan cetakan foto). Berikut ini akan perkembangan teknologi fotografi: 336-323 SM: Aristoteles (ilmuwan dan filsuf asal Yunani), memperkenalkan teknologi ‘lubang jarum’, dengan membuat sebuah logam yang dilubangi, melalui lubang inilah sinar masuk dan membentuk pantulan cahaya. Metode yang diperkenalkan Aristoteles inilah yang dijadikan prinsip optikal, suatu dasar teori yang digunakan terus dalam pengembangan teknologi fotografi. 1038: Al-Hazan, seorang ilmuwan Arab memperkenalkan camera obscura (berarti "kamar gelap"). Cara ini memanfaatkan sebuah ruang gelap, yang salah satu dindingnya dilubangi. Lewat lubang ini, kemudian sinar luar masuk dan memproyeksikan gambar keadaan di luar ruangan tersebut. 1267: Roger Bacon menyempurnakan camera obscura. Alat tersebut menggunakan beberapa cermin untuk memantulkan cahaya yang masuk lewat lubang. Hasil pantulan tersebut menciptakan proyeksi gambar kondisi di luar. Peristiwa proyeksi kondisi yang "dibawa" cahaya tersebut, disebut sebagai ilusi optikal. 1470: Leonardo Da Vinci menggunakan alat buatan Bacon yang berbasis pada metode camera obscura, sebagai piranti pembantu dalam melukis. Bahkan dia sempat membuat sketsa alat kamera compact yang belum sempat terealisasikan dan tetap berbasis pada metode tersebut. 1550: Girolamo Cardano memperkenalkan teknologi orbem e vitro, yang kemudian disebut sebagai nenek moyang lensa kamera. Teknologi ini menggunakan dua cermin cembung yang berfungsi sebagai lensa, sehingga cahaya yang masuk mengalami dua kali pemantulan. Orbem ini berhasil mengurangi distorsi dan memperjelas proyeksi gambar yang dilakukan pada metode camera obscura. 1568: Daniele Barbaro, bangsawan Venesia ini memperkenalkan penggunaan diafragma pada kamera, yang memungkinkan adanya pengaturan cahaya yang memantul pada dua lensa cembung, sehingga membuat proyeksi gambar yang terlihat jadi makin tajam. 1572: Friedrich Risner, yang menciptakan semacam gubuk kecil, dilengkapi lensa. Gubuk ini bisa dipindah-pindah, untuk mencari obyek lain. 1657: Alat camera obscura yang lebih kecil dan bisa ditenteng, diperkenalkan pada publik. 1676: Johann Christoph Sturm, seorang profesor matematika di Jerman, menciptakan cermin refleksi. Ciptaannya ini yang menginspirasikan penemuan kamera berlensa tunggal. 1685: Johann Zahn, seorang pendeta asal Wurzburg Jerman, melakukan penyempurnaan alat camera obscura-nya. Pertama, ia mengecat hitam alat tersebut untuk mengurangi refleksi cahaya di dalamnya. Lalu, Zahn juga melengkapi alatnya dengan beberapa cermin cembung, hingga bisa diganti-ganti. Manfaatnya adalah keleluasan dalam memilih angle gambar, maupun dalam soal jarak (jauh-dekat) ke obyek. Teknik tersebut kemudian menjadi inspirasi cara kerja kamera modern yang kita kenal sekarang. 1725-1837: Louis Daguerre menemukan lempengan yang diletakkan dalam alat camera obscura, hingga bisa langsung menyerap proyeksi gambar yang terpantul. Nantinya lempengan logam tersebut diproses dengan menguapkan unsur merkuri pada logam. Setelah itu dilanjutkan dengan mencuci lempengan dengan air garam mendidih. Maka gambar hasil proyeksi dari alat camera obscura-nya muncul dan permanen. 1839: William Talbot memperkenalkan sebuah proses penciptaan gambar dari hasil proyeksi alat camera obscura lainnya. Masih tetap menggunakan lempengan logam, tapi sudah melakukan proses negatif-positif seperti layaknya proses cucicetak foto modern. Proses bernama photography ini (begitu Talbot menyebutnya), diakui sebagai inspirator proses foto modern. 1851: Kamera Giroux ditemukan Daguerre. Masih mengandalkan teknik camera obscura, tapi bentuknya lebih simple. Penemuan kamera modern pun dimulai! 1881: George Eastman, seorang kasir bank di New York yang senang motret, berhasil menemukan rol film. Walau belum sesederhana rol film modern seperti sekarang, penemuan kasir bernama ini menjadi batu loncatan bagi teknologi fotografi modern. 1885: Eastman menciptakan alat proses rol film menjadi sebuah foto di atas kertas. Dia mematenkan penemuan rol film dan alat cuci cetak tersebut. Bersama partnernya, William Walker, Eastman mendirikan perusahaan bernama Kodak. 1888: Kamera Kodak portable box diperkenalkan Eastman ke publik. Alat ini lebih ringkas dan sederhana ketimbang alat-alat fotografi sebelumnya. Dengan munculnya alat ini, semua orang jadi bisa memotret, karena mudah digunakan. 1889-1900: Eastman cs menemukan Film Seluloid (seperti yang kita kenal sekarang). Maka teknik fotografi pun semakin mudah dan dikenal luas. Apalagi saat Kodak Brownie (kamera yang sudah menggunakan rol film seluloid) diperkenalkan. 1907: Auguste dan Louis Lumiere ini juga menemukan sistem kamera gambar bergerak dan alat proyektor. Mereka menciptakan standar film 35 mm, yang tetap dipergunakan hingga kini. 1924: Leitz memperkenalkan Kamera Leica yang kecil dan sederhana dalam penggunaannya. Kamera ini kemudian menjadi standar para jurnalis di masa itu. 1935: Kodak memasarkan temuan terbarunya, film slide berwarna. 1947: Edwin Land menemukan Kamera Polaroid yang memungkinkan untuk mencetak gambar/image secara langsung, tanpa memiliki negatif film karena film instant digunakan langsung di dalam kamera tersebut. 1963: D Gregg memperkenalkan Kamera Videodisk yang menggabungkan kamera dengan komputer. Era fotografi digital pun dimulai. 1979: Philips dan Sony, menciptakan kamera video yang bukan hanya bisa merekam gambar bergerak, tapi juga suaranya. Termasuk memperkenalkan kaset video sebagai media perekamnya. 1980: Perusahaan elektronik RCA memperkenalkan Compact disc (CD) diperkenalkan pertama kali, sebagai media perekam audio-visual. 1986: Kodak berhasil menemukan teknologi fotografi tanpa film, yakni melalui sebuah sensor pada kamera yang bisa merekam 1,4 juta elemen gambar (kemudian disebut sebagai megapixles). 1990: Kodak memperkenalkan kamera digital pertama di dunia.
Referensi: DHARMA S SOEDIRMAN, Tim MUDA
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0210/25/iptek/dimu40.html
(kutip dari : http://joevutra.blogspot.com/2009/02/gambar-perkembangan-teknologi-di-zaman.html)

Dalam bentuk yang paling sederhana, kemajuan teknologi dihasilkan dari pengembangan cara-cara lama atau penemuan metode baru dalam menyelesaikan tugas-tugas tradisional seperti bercocok tanam, membuat baju, atau membangun rumah. Ada tiga klasifikasi dasar dari kemajuan teknologi yaitu : • Kemajuan teknologi yang bersifat netral (bahasa Inggris: neutral technological progress)
Terjadi bila tingkat pengeluaran (output) lebih tinggi dicapai dengan kuantitas dan kombinasi faktor-faktor pemasukan (input) yang sama.
• Kemajuan teknologi yang hemat tenaga kerja (bahasa Inggris: labor-saving technological progress)
Kemajuan teknologi yang terjadi sejak akhir abad kesembilan belas banyak ditandai oleh meningkatnya secara cepat teknologi yang hemat tenaga kerja dalam memproduksi sesuatu mulai dari kacang-kacangan sampai sepeda hingga jembatan.
• Kemajuan teknologi yang hemat modal (bahasa Inggris: capital-saving technological progress)
Fenomena yang relatif langka. Hal ini terutama disebabkan karena hampir semua riset teknologi dan ilmu pengetahuan di dunia dilakukan di negara-negara maju, yang lebih ditujukan untuk menghemat tenaga kerja, bukan modalnya.

Pengalaman di berbagai negara berkembang menunjukan bahwa campur tangan langsung secara berlebihan, terutama berupa peraturan pemerintah yang terlampau ketat, dalam pasar teknologi asing justru menghambat arus teknologi asing ke negara-negara berkembang. Di lain pihak suatu kebijaksanaan 'pintu yang lama sekali terbuka' terhadap arus teknologi asing, terutama dalam bentuk penanaman modal asing (PMA), justru menghambat kemandirian yang lebih besar dalam proses pengembangan kemampuan teknologi negara berkembang karena ketergantungan yang terlampau besar pada pihak investor asing, karena merekalah yang melakukan segala upaya teknologi yang sulit dan rumit.

Teknologi informasi serta Komunikasi dewasa ini berkembang cepat menurut deret ukur. Dari tahun ke bulan, dari bulan ke minggu, dari minggu ke hari, dari hari ke jam, dan dari jam ke detik! Informasi memudahkan kehidupan manusia tanpa harus kehilangan kehumanisannya. Manusia tidak bisa lepas dari pendidikan yang sebenarnya juga merupakan kegiatan informasi, bahkan dengan pendidikanlah informasi ilmu pengetahuan dan teknologi dapat disebarluaskan kepada generasi penerus suatu bangsa. Pengaruh dari Teknologi informasi dan komunikasi terhadap dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran. Dengan berkembangnya penggunaan Teknologi informasi dan komunikasi ada lima pergeseran di dalam proses pembelajaran yaitu:
(1) Pergeseran dari pelatihan ke penampilan,
(2) Pergeseran dari ruang kelas ke di mana dankapan saja,
(3) Pergeseran dari kertas ke “on line” atau saluran,
(4) Pergeseran dari waktu siklus ke waktu nyata.

Sebagai media pendidikan komunikasi dilakukan dengan menggunakan media-media komunikasi seperti telepon, komputer, internet, e-mail, dsb. Interaksi antara dosen dan mahasiswa tidak hanya dilakukan melalui hubungan tatap muka tetapi juga dilakukan dengan menggunakan media-media tersebut. Dengan adanya teknologi informasi sekarang ini dosen dapat memberikan layanan tanpa harus berhadapan langsung dengan siswa. Demikian pula siswa dapat memperoleh informasi dalam lingkup yang luas dari berbagai sumber melalui cyber space atau ruang maya dengan menggunakan komputer atau internet. Hal yang paling mutakhir adalah berkembangnya apa yang disebut “cyber teaching” atau pengajaran maya, yaitu proses pengajaran yang dilakukan dengan menggunakan internet. Istilah lain yang makin poluper saat ini ialah e-learning yaitu satu model pembelajaran dengan menggunakan media teknologi komunikasi dan informasi khususnya internet. E-learning merupakan satu penggunaan teknologi internet dalam penyampaian pembelajaran dalam jangkauan luas yang belandaskan tiga kriteria yaitu:
(1) E-learning merupakan jaringan dengan kemampuan untuk memperbaharui, menyimpan, mendistribusi dan membagi materi ajar atau informasi,
(2) Pengiriman sampai ke pengguna terakhir melalui komputer dengan menggunakan teknologi internet yang standar,
(3) Memfokuskan pada pandangan yang paling luas tentang pembelajaran di balik paradigma pembelajaran tradisional.
Pada saat ini e-learning telah berkembang dalam berbagai model pembelajaran yang berbasis TIK seperti: CBT (Computer Based Training), CBI (Computer Based Instruction), Distance Learning, Distance Education, CLE (Cybernetic Learning Environment), Desktop Videoconferencing, ILS (Integrated Learning Syatem), LCC (Learner-Cemterted Classroom), Teleconferencing, WBT (Web-Based Training), dsb. Perkembangan Pendidkan di Era Globalisasi.

Di dalam bidang penelitian juga diperlukan Sharing information agar penelitian tidak berulang (reinvent the wheel). Hasil-hasil penelitian di perguruan tinggi dan lembaga penelitian dapat digunakan bersama-sama sehingga mempercepat proses pengembangan ilmu dan teknologi. Sebuah aplikasi baru bagi Internet yaitu Virtual university. Virtual university memiliki karakteristik yang scalable, yaitu dapat menyediakan pendidikan yang diakses oleh orang banyak. Jika pendidikan hanya dilakukan dalam kelas biasa, berapa jumlah orang yang dapat ikut serta dalam satu kelas? Jumlah peserta mungkin hanya dapat diisi 40 – 50 orang. Virtual university dapat diakses oleh siapa saja, darimana saja. Penyedia layanan Virtual University ini adalah www.ibuteledukasi.com . Mungkin sekarang ini Virtual University layanannya belum efektif karena teknologi yang masih minim. Namun diharapkan di masa depan Virtual University ini dapat menggunakan teknologi yang lebih handal semisal Video Streaming yang dimasa mendatang akan dihadirkan oleh ISP lokal, sehingga tercipta suatu sistem belajar mengajar yang efektif yang diimpi-impikan oleh setiap ahli IT di dunia Pendidikan. Virtual School juga diharapkan untuk hadir pada jangka waktu satu dasawarsa ke depan. Manfaat-manfaat yang disebutkan di atas sudah dapat menjadi alasan yang kuat untuk menjadikan Internet sebagai infrastruktur bidang pendidikan di Indonesia. Untuk merangkumkan manfaat Internet bagi bidang pendidikan di Indonesia adalah akses-akses :
1. Perpustakaan;
2. Pakar;
3. Kegiatan kuliah dilakukan secara online;
4. Tersedianya layanan informasi akademik suatu institusi pendidikan;
5. Tersedianya fasilitas mesin pencari data;
6. Tersedianya fasilitas diskusi;
7. Tersedianya fasilitas direktori alumni dan sekolah;
8. Tersedianya fasilitas kerjasama; (dikutip dari : http://peralatanmoderncanggih.blogspot.com/2011/12/teknologi-zaman-sekarang.html)

daftar pustaka :
httjoevutra.blogspot.com/2009/02/gambar-perkembangan-teknologi-di-zaman.html
Rerensi: DHARMA S SOEDIRMAN, Tim MUDA
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0210/25/iptek/dimu40.html
http://peralatanmoderncanggih.blogspot.com/2011/12/teknologi-zaman-sekarang.html

0 komentar :

Posting Komentar