Batman Begins - Help Select

ILMU TEKNOLOGI DALAM PENDIDIKAN

17 Oktober 2013

ILMU TEKNOLOGI DALAM PENDIDIKAN


Peranan Ilmu teknologi dalam pendidikan begitu terasa kegunaannya apalagi di zaman sekarang ini sekolah harus bersaing bukan hanya dalam cara penyampaian ilmu ataupun prestasi tatapi juga harus bersaing dalam ilmu teknologi karena selain menaikan citra sekolah tersebut juga dapat menaikan pamor dari sekolah tersebut.

Sekolah yang memanfaatkan ilmu teknologi dapat dengan mudah bersaing dengan sekolah lain meskipun sekolah tersebut belum mendapatkan akreditasi, dan teentu saja hal yng terlibat dalam ini bukan hanya siswa atau pun mahasiswa baik dosen atau guru harus bisa atau mengenal cara menggunakan teknologi.Seperti yang elah diketahui bahwa penggunaan blackboard sudah ditinggalkan selain karena faktor material karena penggunaan kapur yang sangat boros juga karena faktor kesehatan sebab abu kapur apabila terhirup juga tidak baik bagi kesehatan, langkah bagus dilakukan oleh sebagian sekolah terutama di daerah perkotaan dimana mereka mengganti blackboard dengan whiteboard,langkah yang benar-benar jitu karena dapat menghilangkan budaya kapur dengan spidol akan tetapi masalah belumlah selesai karena bagaimana pun juga spidol dirasakan lebih mahal harganya daripada kapur.

Beruntunglah Sekolah ataupun kampus yang sudah menggunakan ilmu teknologi karena sekarang ini dosen dan guru tidak usah capek untuk menulis dipapan tulis baik itu blackboard ataupun whiteboard karena dengan peranan ilmu teknologi dosen dan guru sekarang lebih senang menggunakan metode infocus dimana guru atau dosen hanya perlu duduk manis sambil menulis di laptop atau notebook milik pribadi tidak ada lagi harus berdiri di papan tulis ditambah suasana dingin dengan AC begitu semangatnya murid untuk belajar.

Ilmu Teknologi begitu sangat berperan dalam proses belajar-mengajar dan tentunya membantu sekali tugas dosen atau guru hanya masalahnya semakin tua usia para pengajar maka semakin sulit mereka untuk mengetahui Ilmu teknologi wajar apabila siswa lebih pintar dari gurunya dalam bidang Ilmu Teknologi kecuali dosen atau Guru TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) karena pastinya wawasan eknologi Beliau lebih banyak daripada Muridnya tapi meski jatrang pasti ada juga yang siswa atau mahasiswa yang lebih pintar dari dosen atau gurunya.

Berikut adalah Peranan Ilmu Teknologi bagi siswa maupun Guru atau Dosen :
Peran TIK Bagi Siswa
Terdapat beberapa peran TIK dalam membantu siswa dalam belajar, yaitu: Pertama, presenting information. Dengan adanya TIK, data dan informasi akan dengan mudah dapat diperoleh oleh siswa hanya dengan memasukkan data yang sesuai dengan yang diinginkan oleh para siswa dalam sistem internet (pencarian dengan google). Kedua, quick and automatic completion of routine tasks. Tugas-tugas rutin siswa dapat diselesaikan dengan menggunakan bantuan komputer dengan cepat dan otomatis. Dengan adanya komputer, siswa dapat membuat grafik, perhitungan data, membuat paparan yang beranimasi, dan lain sebagainya. Ketiga, assessing and handling information. Dengan adanya komputer yang dihubungkan dengan intenet, siswa dapat dengan mudah memperoleh dan mengirimkan informasi dengan mudah dan cepat. Melalui jaringan internet, siswa dapat memiliki website yang menjangkau keseluruh dunia. Peran TIK Bagi Guru Semua hal itu tidak akan terjadi dengan sendirinya karena setiap siswa memiliki kondisi yang berbeda antara satu dengan lainnya. Siswa memerlukan bimbingan baik dari guru maupun dari orang tuanya dalam melakukan proses pembelajaran dengan dukungan TIK. Dalam kaitan ini guru memegang peran yang amat penting dan harus menguasai seluk beluk TIK dan yang lebih penting lagi adalah kemampuan memfasilitasi pembelajaran anak secara efektif. Guru harus memberikan peluang yang sebesar-besarnya bagi siswa untuk mengembangkan cara-cara pembelajarannya sendiri sesuai dengan kondisi masing-masing. Disamping itu, guru diharapkan mampu memahami kondisi setiap siswa dan membantunya ke arah perkembangan optimal. Sebagai manajer pembelajaran, guru memiliki kemandirian dan otonomi yang seluas-luasnya dalam mengelola keseluruhan kegiatan belajar-mengajar dengan mendinamiskan seluruh sumber-sumber penunjang pembelajaran. guru bukanlah satu-satunya sumber belajar bagi anak, akan tetapi ia sebagai fasilitator pembelajaran siswa. Peran guru yang strategis, menuntut kerja guru yang profesional, dan mampu mengembangkan ragam potensi yang terpendam dalam diri anak didik. Sedemikian besar peran guru dalam melakukan perubahan terhadap peradaban lewat anak- didik yang akan menentukan masa depan. Guru sebagai tenaga pendidikan secara substantif memegang peranan tidak hanya melakukan pengajaran atau transfer ilmu pengetahuan (kognitif), tetapi juga dituntut untuk mampu memberikan bimbingan dan pelatihan.

Guru sebagai tenaga professional, ahli dalam bidang (akademis) yang ditandai dengan memiliki sertifikat yang dikeluarkan oleh lembaga pendidikan yang berwenang dan terakreditasi oleh pemerintah. Seseorang yang telah memiliki sertifikat mengajar, dinyatakan sebagai ahli dalam bidang akademis tertentu, memiliki hak untu mengajar dalam lembaga atau satua pendidikan. Secara akademis, seorang guru professional ia memiliki keahlian atau kecakapan akademis atau dalam bidang ilmu tertentu; cakap mempersiapkan penyajian materi (pembuatan silabus; program tahunan, program semster) yang akan menjadi acuan penyajian; melaksanakan penyajian materi; melaksanakan evaluasi atas pelaksanaan yang dilakukan; serta mampu memperlakukan siswa secara adil dan secara manusiawi. (dikutip dari : http://ifantrymulia.blogspot.com/2011/03/peranan-teknologi-informasi-dan_27.html)

Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan
Teknologi pembelajaran terus mengalami perkembangan seirng perkembangan
zaman. Dalam pelaksanaan pembelajaran sehari-hari Makalah Teknologi Informasi
dan Komunikasi sering dijumpai kombinasi teknologi audio/data, video/data,
audio/video, dan internet. Internet merupakan alat komunikasi yang murah dimana
memungkinkan terjadinya interaksi antara dua orang atau lebih. Kemampuan dan
karakteristik internet memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar jarak jauh (E-
Learning) menjadi lebih efektif dan efisien sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih baik. Dengan menggunakan E-Learning ada bebera keuntungan yang didapat, antara
lain sebagai berikut:

1. Menghemat biaya pendidikan secara keseluruhan (infrastruktur, gedung,
laboratorium, buku dll)

2. Menghemat waktu dalam proses belajar mengajar

3. Mengurangi biaya perjalanan

4. Menjangkau wilayah yang lebih luas, selama wilayah tersebut terhubung ke
internet
.
5. Melatih siswa atau mahasiswa lebih mandiri dalam mendapatkan ilmu
pengetahuan.


Adapun kekurangan menggunakan E-Learning, antara lain sebagai berikut:

1. Kurangnya interaksi antara dosen dengan mahasiswa

2. Mahasiswa yang tidak memiliki motivasi belajar yang tinggi, akan cenderung
tertinggal dan gagal.

3. Tidak semua tempat terdapat fasilitas internet.

4. Biaya akses internet khususnya di Indonesia masih relatif mahal jika
dibandingkan dengan negara-negara maju di dunia.


Saat ini teknologi informasi dan komunikasi atau dalam hal ini komputer bukan
hal yang asing lagi bagi kalangan masyarakat luas. Pada dasarnya komputer diajarkan
di sekolah untuk mempermudah pekerjaan administrasi dengan mengajarkan dan
memanfaatkan program microsoft office. Program ini diaplikasikan ke mata pelajaran
TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi yang dimasukkan ke dalam Kurikulum
baru.
Tujuan mata pelajaran TIK adalah untuk siswa dapat dan terbiasa menggunakan
perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi secara tepat dan optimal untuk
mendapatkan dan memproses informasi dalam kegiatan belajar, bekerja, dan aktifitas
lainnya sehingga siswa mampu berkreasi, mengembangkan sikap imaginatif,
mengembangkan kemampuan eksplorasi mandiri, dan mudah beradaptasi dengan
perkembangan baru di lingkungannya. Namun secara khusus tujuan dari mata
pelajaran TIK adalah :

1. Menyadarkan siswa akan potensi perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi yang terus berubah sehingga siswa dapat termotivasi untuk
mengevaluasi dan mempelajari Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai
dasar untuk belajar sepanjang hayat.
2. Memotivasi kemampuan siswa untuk bisa beradaptasi dan mengantisipasi
perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi, sehingga siswa bisa
melaksanakan dan menjalani aktifitas kehidupan seharihari secara mandiri dan
lebih percaya diri.

3. Mengembangkan kompetensi siswa dalam menggunakan Teknologi Informasi dan
Komunikasi untuk mendukung kegiatan belajar, bekerja, dan berbagai aktifitas
dalam kehidupan sehari-hari.

4. Mengembangkan kemampuan belajar berbasis Teknologi Informasi dan
Komunikasi, sehingga proses pembelajaran dapat lebih optimal, menarik, dan
mendorong siswa terampil dalam berkomunikasi, terampil mengorganisasi
informasi, dan terbiasa bekerjasama.

5. Mengembangkan kemampuan belajar mandiri, berinisiatif, inovatif, kreatif, dan
bertanggungjawab dalam penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk
pembelajaran, bekerja, dan pemecahan masalah sehari-hari.


Beberapa pemanfaatan TIK dalam pembelajaran diantaranya:

1. Presentasi
Presentasi merupakan cara yang sudah lama digunakan, dengan menggunakan
OHP atau chart. Peralatan yang digunakan sekarang biasanya menggunakan
sebuah komputer/laptop dan LCD proyektor. Ada beberapa keuntungan jika kita
memanfaatkan TIK diantaranya kita bisa menampilkan animasi dan film,
sehingga tampilannya menjadi lebih menarik dan memudahkan siswa untuk
menangkap materi yang kita sampaikan. Software yang paling banyak digunakan
untuk presentasi adalah Microsoft Powerpoint. Ada beberapa hal yang harus
diperhatikan dalam pembuatan bahan presentasi,
diantaranya:
a. Jangan terlalu banyak tulisan yang harus ditampilkan.
b. Tulisan jangan terlalu kecil karena harus dilihat oleh banyak siswa.
c. Perbanyak memasukkan gambar dan animasi
d. Usahakan bentuk presentasi yang interaktif.

2. Demonstrasi
Demontrasi biasanya digunakan untuk menampilkan suatu kegiatan di depan
kelas, misalnya eksperimen. Kita bisa membuat suatu film caracara melakukan
suatu kegiatan misalnya cara melakukan pengukuran dengan mikrometer yang
benar atau mengambil sebagian kegiatan yang penting. Sehingga dengan cara ini siswa bisa kita arahkan untuk melakukan kegiatan yang benar atau mengambil
kesimpulan dari kegiatan tersebut. Cara lain adalah memanfaatkan media internet,
kita bisa menampilkan animasi yang berhubungan dengan materi yang kita
ajarkan (meskipun tidak semuanya tersedia).

3. Virtual Experiment
Maksud dari virtual eksperimen disini adalah suatu kegiatan laboratorium yang
dipindahkan di depan komputer. Anak bisa melakukan beberapa eksperimen
dengan memanfaatkan software virtual eksperimen misalnya Crocodile Clips.
Software ini bisa didownload di http://www.crocodileclips. com/s3_1.jsp , tetapi
kita harus register dulu untuk mendapatkan active code yang berlaku untuk satu
bulan. Metode ini bisa digunakan jika kita tidak mempunyai laboratorium IPA
yang lengkap atau digunakan sebelum melakukan eksperimen yang
sesungguhnya.

4. Kelas virtual
Maksud kelas virtual di sini adalah siswa belajar mandiri yang berbasiskan web,
misalnya menggunakan moodle. Sebagai contoh bentuk kelas maya yang sedang
di kembangkan di SMA 1 Majalengka. Pada kelas maya ini siswa akan mendapatkan
materi, tugas dan test secara online. Sebagai guru memperoleh kemudahan dalam
memeriksa tugas dan menilai hasil ujian siswa. Terutama hasil ujian siswa akan
dinilai secara otomatis. Sebenarnya banyak bentuk pemanfaatan TIK lainnya
yang dapat digunakan untuk membantu siswa dalam proses belajar mengajar.
Tetapi semua itu tergantung kepada kita bagaimana cara memanfaatkannya.
Kendala dalam Mengimplikasikan IT dalam Pendidikan Beberapa kendala di Indonesia yang menyebabkan IT dan Internet belum dapat
digunakan seoptimal mungkin. Kesiapan pemerintah Indonesia masih patut
dipertanyakan dalam hal ini. Salah satu penyebab utama adalah kurangnya
ketersediaan sumber daya manusia, proses transformasi teknologi, infrastruktur
telekomunikasi dan perangkat hukumnya yang mengaturnya.


 Apakah infrastruktur hukum yang melandasi operasional pendidikan di
Indonesia cukup memadai untuk menampung perkembangan baru berupa penerapan
IT untuk pendidikan ini. Sebab perlu diketahui bahwa Cyber Law belum diterapkan
pada dunia Hukum di Indonesia. Selain itu masih terdapat kekurangan pada hal
pengadaan infrastruktur teknologi telekomunikasi, multimedia dan informasi yang
merupakan prasyarat terselenggaranya IT untuk pendidikan sementara penetrasi komputer (PC) di Indonesia masih rendah. Biaya penggunaan jasa telekomunikasi
juga masih mahal bahkan jaringan telepon masih belum tersedia di berbagai tempat di
Indonesia..
Untuk itu perlu dipikirkan akses ke Internet tanpa melalui komputer pribadi di
rumah. Sementara itu tempat akses Internet dapat diperlebar jangkauannya melalui
fasilitas di kampus, sekolahan, dan bahkan melalui warung Internet. Hal ini tentunya
dihadapkan kembali kepada pihak pemerintah maupun pihak swasta; walaupun pada
akhirnya terpulang juga kepada pemerintah. Sebab pemerintahlah yang dapat
menciptakan iklim kebijakan dan regulasi yang kondusif bagi investasi swasta di
bidang pendidikan. Namun sementara pemerintah sendiri masih demikian pelit untuk
mengalokasikan dana untuk kebutuhan pendidikan. Saat ini baru Institut-institut
pendidikan unggulan yang memiliki fasilitas untuk mengakses jaringan IT yang
memadai. Padahal masih banyak institut-institut pendidikan lainnya yang belum
diperlengkapi dengan fasilitas IT.
 (Dikutip Dari : http://ilmuti.org/2013/09/peranan-it-dalam-pendidikan/)

Daftar Pustaka : http://ifantrymulia.blogspot.com/2011/03/peranan-teknologi-informasi-dan_27.html http://ilmuti.org/2013/09/peranan-it-dalam-pendidikan/

0 komentar :

Posting Komentar