Karangan Bebas
Indonesia
merupakan negeri dipenuhi dengan
berbagai kultural, memiliki banyak pulau, suku yang beragam. Indonesia
mempunyai sumberdaya alam yang melimpah mulai dari laut sampai dengan tanah yang subur. Tetapi,
Indonesia masih kekurangan akan sumberdaya manusia. Sulit dipahami dengan
jumlah penduduk yang banyak sulit sekali untuk berprestasi. Seperti ada
penghalang yang selalu membatasi akan pergerakan rakyatnya.
Masyarakat
Indonesia terkadang seperti mempunyai penyakit “Latah” dimana tren yang
berkembang akan dengan mudah untuk diserap, dari mulai teknologi sampai dengan
gaya hidup. Lantas apa yang membuat masyarakat Indonesia khususnya remaja
begitu Kekinian ? Logikanya, apabila mengarah kearah positif maka harus
didukung dengan baik, lantas bagaimana jika yang terjadi sebaliknya ? Kejahatan
di Indonesia semakin hari semakin menjamur, berbagai peristiwa diliput dengan
cepat oleh media.
Kejahatan
yang terjadi umumnya diperankan sempurna oleh remaja tak jarang pula oleh
sebagaian orang “Dewasa”. Iya dewasa, dewasa dari postur tubuh tapi masih
berpikiran seperti kanak-kanak. Sebagai Contoh dimana sempat terjadi kejahatan
yang begitu kejam seperti “begal”, karena orang Indonesia yang latahan hampir
semua kasus begal ini terjadi diseluruh
penjuru Indonesia, semua orang seperti terhipnotis bahwa begal ini tren dan
kekinian, tanpa belas kasihan mereka menjadikan begal sebagai fashionable
sampai menjadi headline media. Pelaku pembegelan umum nya menggunakan senjata
tajam sebagai alat untuk beraksi layaknya penjahat dalam superhero. Lalu apa
yang salah dengan rakyat Indonesia ? Hal yang perlu dibenahi adalah Mental dan
Ilmu. Dimana dengan mental yang kuat akan menghindari dari keinginan untuk
mengikuti tren buruk seperti halnya dengan perisai Captain Amerika yang kokoh.
Dan Ilmu adalah sumber dari semua kekuatan, Ironman tidak akan sampai saat ini
apabila Tony Strak tidak mempunyai ilmu untuk mengembangkan kostum bajanya.
Setelah
kasus begal sedikit mengurang malah menjamur kembali kasus yang lain yaitu
pemerkosaan. Seperti halnya coklat panas yang meleleh dan jatuh keladang
gandum, pemerkosaan ini menjadi virus yang menyerang dan ancaman bagi kaum
hawa. Karena pada dasarnya pemerkosaan ini terjadi pada perempuan, benar ?.
Tragis dan kejam, pemerkosaan adalah kejahatan primitive yang terjadi di zaman
modern. Pelaku pemerkosaan umunya adalah seoraang pelajar, hmmm sadisss. Dimana
otak mereka ? mereka belajar apa disekolah ? kalau sudah seperti ini siapa yang
harus disalahkan ? Pemerintah ? karena menerapkan system yang salah . atau KPI
? yang menghapuskan acara kartun tetapi sinetron percintaan malah dengan
bebasnya merajai pertelevisain Indonesia, atau mau menyalahkan orang tua ?
karena terlalu memberikan kebebasan terhadap anak. Harusnya ini semua menjadi
tanggup jawab semua pihak, benahi mental mereka buang semua kegalauan sudah
tidak jaman menjadi moody teen, lakukan hal positif tidak usah yang susah awali
dengan langkah mudah seperti tidak membuang sampah sembarangan. Setelah mental
kuat, lalu bekali dengan ilmu, tidak ada sekolah yang memberikan ilmu hitam,
karena di sekolah pasti semua murid diberikan ilmu yang akan menunjang masa
depan nya (IQ) dan lebih bijaksana lagi apabila memberikan EQ,SQ dan ESQ. Stop beranggapan bahwa murid
pintar adalah yang jago matematika karena percuma apabila masih memiliki
emosional yang labil.
Mulai
dari sekarang mari bangun kembali mental dan ilmu rakyat Indonesia jangan teralalu
arogan dengan sering menyalahkan pemerintah, ini semua bukan kesalahan
pemerintah semata. Ingat semua apa yang tertulis diawal Indonesia itu luas, Indonesia
itu kaya, berhenti latah sudah bukan saatnya nakal, sudah saatnya generasi muda
berkayarya. Jangan pernah mau menjadi seorang pecundang karena jadi pemenang
jauh lebih indah.
0 komentar :
Posting Komentar